Bagian Kepala
Kepala dipasangi hiasan serupa mahkota yang
disebut omprok yang terbuat dari kulit kerbau yang disamak dan diberi ornamen
berwarna emas dan merah serta diberi ornamen tokoh Antasena, putra Bima] yang berkepala manusia raksasa namun berbadan
ular serta menutupi seluruh rambut penari gandrung. Pada masa lampau ornamen Antasena ini tidak melekat pada mahkota melainkan
setengah terlepas seperti sayap burung. Sejak setelah tahun 1960-an, ornamen
ekor Antasena ini kemudian dilekatkan pada omprok hingga menjadi yang sekarang
ini.
Selanjutnya pada mahkota
tersebut diberi ornamen berwarna perak yang berfungsi membuat wajah sang penari
seolah bulat telur, serta ada tambahan ornamen bunga yang disebut cundhuk mentul di atasnya. Sering kali,
bagian omprok ini dipasang hio yang pada gilirannya
memberi kesan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar