Jaringan Pada
Tumbuhan
Diarsipkan di
bawah: Struktur Tumbuhan — gurungeblog @ 2:31 am
Tags: Jaringan
dewasa, Jaringan Epidermis, Jaringan Gabus, Jaringan meristem, Jaringan
Parenkim, Jaringan Pengangkut, Jaringan Penguat/Penyokong
Seperti pada
hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul
membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya
sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan
dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan
meristem
2. Jaringan
dewasa
JARINGAN MERISTEM

jaringan-meristem
Jaringan meristem
adalah jaringan yang terus menerus membelah.
Jaringan meristem
dapat dibagi 2 macam
1. Jaringan
Meristem Primer
Jaringan meristem
yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.
Contoh: ujung
batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar
disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang
dan akar bertambang panjang.
Pertumbuhan
jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
2. Jaringan
Meristem Sekunder
Jaringan meristem
sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu
kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut
pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar
tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium.
Kambium adalah
lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan
floem.
Aktivitas
kambium menyebabkan pertumbuhan skunder,
sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
Pertumbuhan
kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan
membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih
aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit
batang lebih tipis dibandingkan kayu.
Berdasarkan
letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal,
meristem interkalar dan meristem lateral.
Meristem apikal
adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem
apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk
tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut
pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut
jaringan primer.
Meristem
interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan
meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem
interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem
interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya
bunga.
Meristem lateral
atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder.
Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah
besarnya akar dan batang tumbuhan.
Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam
jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan
skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.
JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa
adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Jaringan dewasa
dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1 Jaringan Epidermis

jaringan-epidermis
Jaringan yang
letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan
epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan
sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis.
Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan
Parenkim

jaringan-perenkim
Nama lainnya
adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit
akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim
bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang
mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh
tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya
jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim
asimilasi (klorenkim).
2. Parenkim
penimbun.
3. Parenkim air
4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang
mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan
cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel
padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan
air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit),
tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang
mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim
banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian
tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari
senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian
tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim
mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.
Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel
batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang
mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang
dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada
2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh
lapis/pembuluh kulit kayu.
Xilem bertugas
mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
Floem bertugas
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus

jaringan-gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain
agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap
air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen,
pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut
feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar